Minggu, 07 Desember 2014

Meluruskan Pemahaman Jilbab dan Kerudung

   Banyak kesalahpahaman terhadap Islam di tengah masyarakat. Misalnya saja jilbab. Tak sedikit orang menyangka bahwa yang dimaksud dengan jilbab adalah kerudung. Padahal tidak demikian. Jilbab bukan kerudung. Kerudung dalam al-Qur'an surah an-Nuur [24]: 31 disebut dengan istilah khimar (jamaknya: khumur), bukan jilbab. Adapun jilbab yang terdapat dalam surah al-ahzab[33]: 59, sebenarnya jilbab adalah baju longgar yang menutupi seluruh tubuh perempuan dari atas sampai bawah.


   Kesalahpahaman lain yang sering dijumpai adalah anggapan bahwa busana muslimah itu yang penting sudah menutup aurat, sedang mode baju apakah terusan atau potongan, atau memakai celana panjang, dianggap bukan masalah. Dianggap, model potongan atau bercelana panjang jeans oke-oke saja, yang penting 'kan sudah menutup aurat. Kalau sudah menutup aurat, dianggap sudah berbusana muslimah secara sempurna. padahal tidak begitu.
    Islam telah menetapkan syarat-syarat bagi busana muslimah dalam  kehidupan umum, seperti yang ditunjukkan oleh nash-nash al-Qur'an dan asSunnah. Menutup aurat itu hanya salah satu syarat, bukan satu-satunya syarat busana dalam kehidupan umum.  Syarat lainnya misalnya busana muslimah tidak boleh menggunakan bahan tekstilyang transparan atau mencetak lekuk tubuh perempuan. Dengan demikian, walaupun menutup aurat tapi kalau mencetak tubuh alias ketat atau menggunakan bahan tekstil yang transparan tetap belum dianggap busana muslimah yang sempurna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar