Senin, 29 Agustus 2016

TAEKWONDO

Hasil gambar untuk TAEKWONDO

JANJI TAEKWONDO INDONESIA
KAMI TAEKWONDO INDONESIA BERJANJI :
  • MENJUNJUNG TINGGI NAMA BANGSA DAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG BERLANDASKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945.
  • MENTAATI AZAZ-AZAZ TAEKWONDO INDONESIA.
  • MENGHORMATI PENGURUS, PELATIH, SENIOR, DAN SESAMA TAEKWONDOIN DALAM MENGEMBANGKAN TAEKWONDO INDONESIA.
  • SELALU BERLAKU JUJUR DAN BERTANGGUNG JAWAB MENJAGA NAMA BAIK TAEKWONDO INDONESIA.
  • MENJADI PEMBELA KEBENARAN DAN KEADILAN.
SEJARAH TAEKWONDO
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olah raga bela diri korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, Hanja untuk Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”, Kwon berarti “tinju”, dan Do berarti “jalan” atau “seni”. Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”. Popularitas Taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, Taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olah raga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi Taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak, dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan, tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip, dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan Taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).
LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN TAEKWONDO DALAM 4 KURUN WAKTU.
  1. A.    Zaman kuno
  • Asal mula Taekwondo
  • ‘Sonbae’ Koguryo dan Taekkyon
  • ‘Hwoarang’ Shilla dan Taekkyon
  • Taekkyon dari Koguryo ke Shilla
  1. B.     Masa pertengahan
Pada zaman dinasti Koryo (918-1392 masehi).
  1. C.    Masa modern
Pada zaman masa Korea modern, saat dinasti Chosun (Yi) berkuasa tahun 1392 sampai 1910 dan zaman penjajahan Jepang sampai tahun 1945, Subakhui dan Taekkyon (sebutan untuk Tae Kwon Do).
  1. D.    Waktu sekarang
Penyatuan berbagai seni bela diri tradisional Korea dengan sebutan Tae Kwon Do pada tahun 1945. Pada 16 september 1961, Tae Kwon Do sempat berubah menjadi Tae Soo Do, namun kembali menjadi Tae Kwon Do dengan organisasi nasional bernama Korea Tae Kwon Do Association (KTA) pada tanggal 5 agustus 1965, organisasi ini menjadi Sport Council.
Pada tahun 1972, Kuk Ki Won didirikan sebagai markas besar Tae Kwon Do, hal ini menjadi penting bagi pengembangan Tae Kwon Do ke seluruh dunia. Kejuaraan Tae Kwon Do yang pertama kali diadakan di Kuk Ki Won (1973), Seoul, Korea Selatan dimana pada saat ini kejuaraan rutin diadakan setiap 2 tahun sekali. Pada tanggal 28 mei 1973, The World Tae Kwon Do Federation (WTF) didirikan dan sekarang telah mempunyai lebih dari 200 negara anggota.
SEKILAS TENTANG TAEKWONDO INDONESIA
Taekwondo Indonesia merupakan jenis olahraga bela diri yang berasal dari Korea Selatan. Taekwondo telah berkembang di berbagai negara dan keberadaannya sebagai olahraga prestasi sangat digemari oleh generasi muda.
Masuknya Taekwondo ke Indonesia dipengaruhi oleh para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri dan kemudian dibawa ke Indonesia. Dalam pembinaan dan pengembangan lebih lanjut dengan cara mendatangkan pelatih dari Korea sebagai instruktur bagi pelatih-pelatih di Indonesia.
Pada awal perkembangannya di Indonesia terdapat 2 aliran Taekwondo dunia yaitu ITF (International Taekwondo Federation) yang berpusat di Kanada dan WTF (The World Taekwondo Federation) yang berpusat di Korea Selatan.
Untuk lebih menjamin kemajuan pembinaan dan pengembangan Taekwondo Indonesia serta sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk dan bersatu di bawah naungan Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi pandangan hidup bangsa maka pemerintah memutuskan bahwa Taekwondo Indonesia berafiliasi dengan Taekwondo yang berada di Korea Selatan yaitu WTF.
Kebijaksanaan dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah disambut gembira oleh seluruh penggemar Taekwondo di Indonesia dan sejak saat itu bapak Sarwo Edhi Wibowo (mantan duta besar RI di Korea Selatan) diberi tugas melakukan penyatuan secara konkrit dengan mengambil tokoh dan pelatih kedua aliran tersebut yang kemudian disatukan dalam kelompok Dewan Guru Taekwondo Indonesia yang khusus berada di tingkat Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).
Taekwondo di Indonesia semakin populer sejak dipromosikan secara besar-besaran oleh Saseong Nim Daxon Joetandi (Dan VII Kukkiwon), seorang bankir profesional yang terkenal sebagai pemegang sabuk hitam termuda di Indonesia sejak berumur 7 tahun.
SIKAP MURID TAEKWONDO (JEE JA)
  1. Murid harus berjuang untuk memahami secara lengkap semua aspek Taekwondo.
  2. Murid mempunyai pandangan yang tulus hati terhadap Taekwondo. Jika ada kesalahpahaman, murid tidak boleh berargumen dengan pelatih atau guru dan tidak boleh menentang prinsip-prinsip Taekwondo.
  3. Semua murid harus berusaha mengabdikan diri mereka demi kemajuan Taekwondo.
  4. Semua murid harus membangun tujuan jangka panjang bagi dirinya dan kelak mampu melatih Taekwondo bagi yang lainnya.
  5. Semua murid harus menunjukkan kedewasaan dan menjadi contoh yang baik bagi seni bela diri yang sebenarnya serta mengembangkan sportifitas yang baik dalam olahraga.
  6. Dalam situasi tertentu dimana seorang murid tidak mematuhi pelatih masalah tersebut akan ditangani dengan cara yang terkontrol.
  7. Semua murid tidak boleh merasa sombong atau cepat merasa puas. Dalam situasi apapun, seorang murid tidak boleh menggunakan teknik-teknik Taekwondo untuk melawan orang lain tanpa alasan yang jelas, kecuali terpaksa karena membela diri.
  8. Murid tidak boleh kehilangan kepercayaan kepada tempat latihan, guru, atau dengan murid yang lain.
  9. Dalam situasi tertentu semua murid harus mengikuti aturan-aturan etika dan contoh bagi yang lain baik di rumah, di sekolah, universitas, atau tempat umum.
  10. Semua murid harus mempunyai tujuan untuk menjadi “Penjaga Kebajikan” dan menunjukkan keberanian serta mengontrol tubuh mereka.
KOMPONEN DASAR DALAM BERLATIH TAEKWONDO
  1. Bagian tubuh yang menjadi sasaran (Keup So).
  2. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan.
  3. Sikap kuda-kuda (Soegi).
  4. Teknik bertahan / menangkis (Makki).
  5. Teknik serangan (Kongkyok Kisul) yang terdiri dari :
    1. Pukulan / Jierugi (Punching).
    2. Sabetan / Chigi (Striking).
    3. Tusukan / Chireugi (Thrusting).
    4. Tendangan / Chagi (Kicking).
DASAR-DASAR TAEKWONDO
  1. 1.      Dobok (seragam Taekwondo)
Dobok / seragam latihan dan sabuk (Ti) adalah kelengkapan penting dalam Taekwondo. Seragam ini wajib digunakan dalam berlatih dan selama bertanding. Model seragam ini di ambil dari pakaian tradisional Korea yang bernama Han Dobok yang terdapat 3 unsur bentuk yaitu : lingkaran (Won) yang melambangkan langit / Surge, persegi empat (Bang) yang melambangkan bumi, dan segitiga (Kak) yang melambangkan manusia. Ketiga unsur ini merupakan unsur alam semesta yaitu Samilsingo.
  1. 2.      Etika Taekwondo
  • Menghormati tempat latihan (Dojang) saat memasuki dan meninggalkan tempat latihan.
  • Menghormati terlebih dahulu para Kepala Guru (Sabeum Nim), Guru (Sabeum), dan Senior (Seonbae) sesuai dengan tingkatan sabuk.
  • Saat guru memasuki tempat latihan, hentikan aktifitas dan hormat kepada guru seperti pada saat permulaan dan pada akhir latihan.
  • Penyebutan nama wajib menggunakan Sabeum Nim, Sabeum, dan Seonbae.
  • Apabila menghadap atau meninggalkan Sabeum atau Seonbae memberi hormat terlebih dahulu kemudian mundur selangkah ke belakang.
  • Seorang guru dapat menggunakan kata-kata keras tanpa membedakan usia meskipun saat seragam tidak dikenakan / diluar latihan (rasa hormat kepada yang lebih tua jauh lebih diutamakan).
  • Saat melakukan meditasi (Muknyeom) atau berdoa harus dilakukan dengan khusuk dan hening.
  • Kerapian dan kebersihan seragam adalah hal yang paling penting. Seragam ini tidak boleh dipakai di luar tempat latihan. Pakaian olahraga yang kurang sopan seperti celana pendek dan kaus punting tidak diperkenankan dipakai dalam latihan.
  • Jangan berbicara dengan suara keras, memaki, tertawa, terkikik, mengunyah permen, atau merokok di tempat latihan pada saat latihan berlangsung.
  1. 3.      Terminologi Taekwondo
Umum
  • Sabeum = Pelatih
  • Sabeum Nim = Kepala Pelatih
  • Kyo Sah = Asisten Pelatih
  • Seonbae = Senior
  • Hubae = Junior
  • Jee Ja = Murid
  • Yukeup-ja = Penyandang Sabuk Warna
  • Yudan-ja = Penyandang Sabuk Hitam
  • Chobo-ja = Pemula
  • Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
  • Seunggeup Shimsa = Ujian Kenaikan Tingkat
  • Kyoruki = Pertarungan Dengan Menggunakan Perlengkapan Taekwondo
  • Muknyeom = Meditasi
  • Poomse = Jurus
  • Dobok = Seragam Tae Kwon Do
  • Ti = Sabuk Latihan
  • Oen = Kiri
  • Oreon = Kanan
  • Joonbi = Siap
  • Sijak = Mulai
  • Kibon = Dasar
  • Kibon Jase = Sikap Kuda-kuda Dasar
  • Kibon Dojak = Gerakan Dasar
  • Teuk Soo Dojak = Gerakan Khusus
  • Kisul = Teknik
  • Kongkyok Kisul = Teknik Serangan
  • Si Beom = Demonstrasi
  • Hanbeon Kyoruki = Serangan Satu Langkah
  • Keup So = Sasaran Vital
  • Kalryeo = Stop
  • Keysok = Lanjutkan
  • Keuman = Selesai
  • A Nee = Tidak
  • Yee = Ya
  • Eolgol = Sasaran Atas
  • Moumtong = Sasaran Tengah
  • Arae = Sasaran Bawah
  • Bakat = Bagian Luar Lengan
  • An = Bagian Dalam Lengan
  • Kyungrye = Hormat
  • Chariot = Mempersiapkan Diri
  • Nici = Sekian
  • Do Jang = Tempat Latihan
  • Kwan = Perguruan
  • Belci Ki Manisi = Tempat Istirahat
  • Menicip = Pengawas Taekwondo
Hitungan
  • Hana = Satu
  • Dool = Dua
  • Seet = Tiga
  • Net = Empat
  • Tasut = Lima
  • Yasut = Enam
  • Ilgup = Tujuh
  • Yeoh Dol = Delapan
  • Ahop = Sembilan
  • Yeol = Sepuluh
  • Yeol Hana = Sebelas
  • Seunmool = Dua Puluh
  • Seunmool Hana = Dua Puluh Satu
  • Seoreun = Tiga Puluh
  • Baek = Seratus
  • Dobeon = Dua Kali
  • Sambeon = Tiga Kali
Ucapan dan Instruksi
  • Ha Yong Hasem Nika = Selamat Datang
  • Kam Saham Nida = Terima Kasih
  • Sugo Haso Kam Saham Nida = Terima Kasih Guru
  • Chariot = Perhatian
  • Kyungre = Hormat
  • Joonbi = Siap
  • Sijak = Mulai
  • Baro = Kembali
  • Ta Si = Ulangi Lagi
  • Kyo Dae = Tukar Posisi
  • Dwi Dora = Balik Arah
  • Shi Oh = Rileks
  • Kalryeo = Stop / Tahan
  • Keysok = lanjutkan
  • Keuman = Selesai
  • Palli = Cepat
 Pukulan
  • Yeop Jireugi = Pukulan Samping
  • Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Ke Atas
  • Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
  • Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
  • Moumtong Jireugi = Pukulan Ke Tengah
  • Arae Jireugi = Pukulan Ke Bawah
  • Oreon Jireugi = Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (Ap Chagi)
  • Eolgol Jireugi = Pukulan Ke Atas
  • Dobion Jireugi = Pukulan 2 Kali
  • Sambion Jireugi = Pukulan 3 Kali Dari Atas, Tengah, Bawah
Tendangan
  • Ap Chagi = Tendangan Ke Depan
  • Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
  • Yeop Chagi = Tendangan Samping
  • Dwi Chagi = Tendangan Ke Belakang
  • Twieo Dwi Chagi = Tendangan Ke Belakang Yang Dilakukan Sambil Melompat
  • Goley Chagi = Tendangan Double
  • Sip Chagi An Chagi = Tendangan Yang Dilakukan Sambil Melompat Dan Tangkisan Arae Makki
  • Eolgol Ap Chagi = Tendangan Mengarah Ke Atas
  • Moumtong Ap Chagi = Tendangan Mengarah Ke Tengah
  • Arae Ap Chagi = Tendangan Mengarah Ke Bawah
  • Penriyti Chagi = Tendangan Keliling
Tangkisan
  • Arae Makki = Tangkisan Bawah
  • Eolgol Makki = Tangkisan Ke Arah Kepala
  • Bakat Moumtong Bakat Makki = Tangkisan Dari Arah Dalam Menggunakan Bagian Dalam Lengan Bawah
  • Bakat Moumtong An Makki = Tangkisan Dari Arah Dalam Menggunakan Bagian Luar Lengan Bawah
  • An Makki = Tangkisan Dari Arah Luar
  • Bina Makki An Makki = Tangkisan Yang Dimulai Dari Lengan Bawah Dan Saat Masuk Ke Dalam Harus Melalui Lengan Atas
  • Am Palmo Moumtong Bakat Makki = Tangkisan Ke Arah Lengan Bawah
Kuda-Kuda
  • Ap Soegi = Sikap Kuda-kuda Jalan
  • Ap Koopbi = Kuda-kuda Panjang, Kaki Depan Ditekuk Dan Kaki Belakang Lurus, Kaki Selebar Bahu
  • Dwi Koopbi = Sikap Kuda-kuda Kedua Kaki Ditekuk Dan Ujung Kaki Membentuk Huruf L, Berat Badan Ditengah
  • Joo Choom Soegi = Sikap Kuda-kuda Sejajar, Kedua Kaki Ditekuk Dan Ujung Kaki Menghadap Kedepan
Tingkatan Sabuk
  • Geup 10 = Sabuk Putih
  • Geup   9 = Sabuk Kuning Polos
  • Geup   8 = Sabuk Kuning Strip Hijau
  • Geup   7 = Sabuk Hijau Polos
  • Geup   6 = Sabuk Hijau Strip Biru
  • Geup   5 = Sabuk Biru Polos
  • Geup   4 = Sabuk Biru Strip Merah
  • Geup   3 = Sabuk Merah Polos
  • Geup   2 = Sabuk Merah Strip Hitam 1
  • Geup   1 = Sabuk Merah Strip Hitam 2
  • Dan  1 = Sabuk Hitam Strip Putih 1
  • Dan  2 = Sabuk Hitam Strip Putih 2
  • Dan  3 = Sabuk Hitam Strip Putih 3
  • Dan  4 = Sabuk Hitam Strip Putih 4
  • Dan  5 = Sabuk Hitam Strip Putih 5
  • Dan  6 = Sabuk Hitam Strip Putih 6
  • Dan  7 = Sabuk Hitam Strip Putih 7 (Master)
Filosofi Sabuk Pada Taekwondo
  • Putih melambangkan kesucian, awal / dasar dari semua warna permulaan (mempelajari jurus dasar 1).
  • Kuning melambangkan bumi, disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat (mempelajari jurus dasar 2 dan 3). Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik sabuk kuning strip hijau terlebih dulu.
  • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuh kembangkan (mempelajari takyo 1). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik sabuk hijau strip biru terlebih dulu.
  • Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya, memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari (mempelajari takyo 2). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik sabuk biru strip merah terlebih dulu.
  • Merah melambangkan matahari, artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita (mempelajari takyo 3, 4, 5, 6, 7). Sebelum naik sabuk hitam biasanya naik sabuk merah strip hitam 1 dan 2 terlebih dulu.
  • Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan (mempelajari takyo 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20). Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 7.
Tiga Materi Dalam Berlatih
  1. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
  2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran / objek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Objek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
  3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

Sumber:
Gambar: http://tiarasyafitri25.blogspot.co.id/
Materi: https://ronnytriasmara.wordpress.com/2011/08/17/pengertian-tentang-taekwondo-indonesia/