Minggu, 07 Desember 2014

Islam Berbicara Remaja

     Aturan hidup serba bebas yang diusung liberlisme memang nggak layak untuk kita pakai, apalagi untuk kita yang mengaku remaja islam. Ketika kehidupan remaja begitu bebasnya, maka bisa jadi kita akan sulit membedakan mana manusia dan mana hewan. kejam amat sih memang tapi... seperti itulah yang terjadi, ketika para remaja bebas berbusana apapun, tak bebeda dengan hewan yang bebas tak berbusana. Ketika remaja berani pacaran bahkan melakukan seks bebas di tempat umum, maka hal itu sama dengan hewan yang tak pernah malu melakukan perkawinan dimana pun ia bertemu dengan pasangannya.
      Karenanya Remaja #SmartWithIslam, kalau kita ngga mau disamakan dengan makhluk Allah SWT yang bernama hewan, berarti kita harus terikat dengan aturan AllahSWT, apalagi setelah kitabmemahami posisi diri kita sebagai hamba Allah SWT yang tak mungkin dapat hidup selamat dan bahagia tanpa aturan Allah SWT. Belum lagi kalu kita ingat bahwa hidup ini cuma sekali, masa remaja cuma sekali, dan kesempatan yang cuma sekali ini akan dimintai pertanggung jawabanya. Dalam hadist yang di riwayatkan oleh Ahmad, Rasulalah SAW yang mulia bersabda:"Kedua telapak kaki seorang anak Adam di hari kiamat masih belum beranjak sebelum ditanya kepadanya mengenai lima perkara, yaitu: tentang umurnya, untuk apa di habiskan, tentang masa mudanya, apa yang dilakukan, tentang hartanya, dari mana dia peroleh dan untuk apa dia belanjakan, apa yang dia kerjakan dengan ilmunya itu."


Ibadahhhh oh ibadahhh...

   Ibadah" dalam surat Adz-dzariyat ayat 56, bukan sekedar "sholat-puasa-haji." Ini masih terlalu sempit dan masih sebagian kecil dari makna ibadah yang dimaksudkan."Ibadah" yang di maksudkan adalah
ketundukan kepada Allah SWT dengan penuh rasa cinta, pengagungan dengan melaksanakan seluruh perintahnya dan menjauhi seluruh larangannya berdasar buku petunjuk yang di keluarkan oleh Allah SWT
'Azza wa Jalla berupa syari'at-syari'at yang tertuang dalam Al-QUR'AN dan As-SUNNAH yang dibawa oleh utusannya(Muhammad Rasulallah SAW).
    ketika Allah SWT menciptakan kita, Dia tidak menelantarkan kita dengan membiarkan kita tanpa pedoman juga aturan yang membuat kita seperti anak hilang yang tak tahu jalan pulang. Tap justru kita di beri pedoman dan aturan yang begitu lengkap dan sempurna sehingga kita tidak akan bingung dan bimbang menjalani kehidupan ini jika kita mengikuti segala petunjuk dan rambu-rambu yang Allah SWT berikan. Ibarat perjalanan, kita sudah ditunjukkan jalan mana yang harus kita piih untuk "selamat" dunia dan mengantarkan kita ke surga-aljannah suatu"tempat yang sangat indah dan menyenangkan." Allah SWT melalui panduan hidup sudah menunjukkan bahwa, kapan kita harus beok, dan apa yang haus kita lakukan jika ada di jalan mendaki dan tikungan tajam agar tetap berjalan dengan selamat dan sampai tujuan. Bahkan Allah SWT punsudah memberikan gambaran kepada kita terhadap kemungkinan apa saja yang dapat terjadi jika kita melanggar rambu-rambu tersebut, dengan maksud agar kita lebih berhati-hati untuk tidak melakukannya.


Remaja Cinta Islam

  Islam adalah agama yang ngertiin banget kita para remaja, karena cuma Islam yang sesuai dengan fitrah manusia. Gimana ngga?? kita manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT, Dzat yang juga menurunkan Islam sebagai aturan hidup kita. So pasti aturan Islam bakalan klop banget deh dengan kehidupan kita para remaja karena Allah SWT-lah paling tau tentang kita.
    Karenanya, dapat dipastikan bagi siapa saja remaja yang mampu hidup dalam ketaatan kepada Allah SWT dan Rasulnya,berarti dia telah menjadi manusia seutuhnya. Karena ketaatan ituu sejatinya adalah sebuah kebutuhan buat kita manusia yang menyandarkan seluruh hidupnya kepada Allah SWT sekaligus menjadi harga mati untuk bisa "enjoy" hidup di dunia. Namanya harga mati, berarti mutlak harus kita pilih karena ngga ada pilihan lain yang lebih baik untuk kita pilih.
    "Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah SWT dan Rasulnya telah menetapkan suatu ketetapan, akanada pilihan(yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah SWT dan Rasulnya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata."(QS.Al-Ahzab: 36)


Aurat Dan Busana Muslimah

    Ada 3 (tiga) masalah yang sering dicampuradukkan yang sebenarnya merupakan masalah-masalah yang berbeda-beda.

Pertama, masalah batasan aurat bagi wanita.

Kedua, busana muslimah dalam kehidupan umum (al hayah al khashshash), yaitu tempat-tempat dimana wanita hidup bersama mahram atau sesama wanita, seperti rumah-rumah pribadi, atau tempat kost.

Ketiga, busana muslimah dalam kehidupan umum (al hayah 'ammah), yaitu tempat-tempat di mana wanita berinteraksi dengan anggota masyarakat lain secara umum, seperti di jalan-jalan, sekolah, psar, kampus, dan sebagainya. Busna wanita muslimah dalam kehidupan umum terdiri dari jilbab dan khimar.

Batasan Aurat Wanita
Aurat wanita adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Lehernya adalah aurat, rambutnya juga aurat bagi orang yang bukan mahram, meskipun cuma selembar. seluruh tubuh kecuali wajah dan dua telapak tangan adalah aurat yang wajib ditutup. Hal ini berlandaskan firman Allah SWT:

"Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak dari padanya."(QS. an-nuur[24]:31).

Yang dimaksud "wa laa yubdiina ziinatahunna" (janganlah mereka menampakkan perhiasannya),adalah 
"wa laa yubdiina mahalla ziinatahinna"(janganlah mereka menampakkan tempat-tempat(anggota tubuh) yang di situ dikenakan perhiasan) (Lihat Abu Bakar Al-Jashshash, Ahkamul Qur'an, juz III,hal. 316)


Meluruskan Pemahaman Jilbab dan Kerudung

   Banyak kesalahpahaman terhadap Islam di tengah masyarakat. Misalnya saja jilbab. Tak sedikit orang menyangka bahwa yang dimaksud dengan jilbab adalah kerudung. Padahal tidak demikian. Jilbab bukan kerudung. Kerudung dalam al-Qur'an surah an-Nuur [24]: 31 disebut dengan istilah khimar (jamaknya: khumur), bukan jilbab. Adapun jilbab yang terdapat dalam surah al-ahzab[33]: 59, sebenarnya jilbab adalah baju longgar yang menutupi seluruh tubuh perempuan dari atas sampai bawah.


   Kesalahpahaman lain yang sering dijumpai adalah anggapan bahwa busana muslimah itu yang penting sudah menutup aurat, sedang mode baju apakah terusan atau potongan, atau memakai celana panjang, dianggap bukan masalah. Dianggap, model potongan atau bercelana panjang jeans oke-oke saja, yang penting 'kan sudah menutup aurat. Kalau sudah menutup aurat, dianggap sudah berbusana muslimah secara sempurna. padahal tidak begitu.
    Islam telah menetapkan syarat-syarat bagi busana muslimah dalam  kehidupan umum, seperti yang ditunjukkan oleh nash-nash al-Qur'an dan asSunnah. Menutup aurat itu hanya salah satu syarat, bukan satu-satunya syarat busana dalam kehidupan umum.  Syarat lainnya misalnya busana muslimah tidak boleh menggunakan bahan tekstilyang transparan atau mencetak lekuk tubuh perempuan. Dengan demikian, walaupun menutup aurat tapi kalau mencetak tubuh alias ketat atau menggunakan bahan tekstil yang transparan tetap belum dianggap busana muslimah yang sempurna.